Jumat, 09 November 2007

Minggu, 21 Oktober 2007

UCAPAN TERIMAKASIH

Salah satu aktivitas Kusukabumiku bertajuk "Belajar Mengenal Hutan Secara Alami" dalam rangkaian program "Selamatkan Hutan yang Tersisa" di Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) Resort Selabintana, Sukabumi pada Maret 2007 lalu. (Kusukabumiku/INAN GINANJAR)

KUSUKABUMIKU mengucapkan setinggi-tingginya dan terimakasih
Kepada anda yang telah memberikan donasi untuk aktivitas Kusukabumiku tahun 2007 :

Ibu Siti, Sukabumi,
Bapak Sam Suharto, Jakarta,
Bapak Agus Hidayat, Jakarta,
Ananda D, Bandung,

Juga kepada anda yang telah memberikan donasinya melalui Kusukabumiku merchandise yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Diantaranya berasal dari sejumlah Wartawan anggota PWI dan Kontributor TV yang bertugas di Kota dan Kabupaten Sukabumi, reporter dan crew SCTV Jakarta, warga Permukiman Bumi Pasir Rahayu (BPR) Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, warga Kampung Selajambu dan Kampung Babakan Jalan Selabintana Desa Warnasari Kecamatan/Kabupaten Sukabumi dan para peserta Pelatihan Pemandu Wisata Petualangan dan Eksplorasi-Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)-Nias.

Para mitra kerja, diantaranya EVA Collections, Jalan Selabintana Sukabumi, Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) Seksi Konservasi Wilayah Sukabumi dan Resort Selabintana, Lembaga Advokasi Satwa (LASA) Jakarta, Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga, Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Volunteer Panthera, Percetakan Spektrum, Jalan Cikiray Kota Sukabumi, Seladjamboe Society, Radio Menara FM, Jalan Suryakancana Kota Sukabumi, Warnet DALNET, Jalan Siliwangi Kota Sukabumi dan sejumlah pelajar SMP Negeri 5 Kota Sukabumi.

Dan semua pihak yang telah memberikan dukungan , baik moral maupun material. Serta yang bersimpati kepada Kusukabumiku dalam upaya membela lingkungan demi kepentingan sekarang dan masa depan.

KAMPANYE DI PUSAT KOTA SUKABUMI

Aksi kampanye yang dilakukan para supporter of Kusukabumiku dalam upaya
pembelaan lingkungan. Aksi kampanye digelar pada Hari Bumi, 22 April 2006 lalu
di Alun-alun Kota Sukabumi. (Kusukabumiku/INAN GINANJAR)

Senin, 01 Oktober 2007

Selamatkan Hutan yang Tersisa !

Untuk : Kau Teman Baik Aku

Sudah lama.........

mungkin terlalu lama

aku dan kau hanya manfaatkan hutan

dari keindahannya........

dari keunikannya......

dari udara yang dihasilkannya.....

dari air yang dialirkannya......


Namun,

aku dan kau tidak bisa apa-apa

ktika hutan hilang

ditelan rakusnya manusia

yang tak tertahankan

yang tak terkalahkan


Juga sbenarnya........

tak trasakan dan tak disadari

aku dan kau tlah merusaknya

aku dan kau tlah mrubahnya

bahkan ikut menghancurkannya


Kini saatnya.........

Aku dan kau harus berbuat nyata untuk hutan ini

Aku dan kau harus menjadi pembela hutan ini

Aku dan kau harus cegah laju kerusakannya

Aku dan kau harus pulihkan yang rusaknya

Aku dan kau harus slamatkan yang tersisanya !

Semuanya dilakukan..........

untuk sekarang dan masa yang akan datang


Seladjamboe, Raboe, 21 Maret 2007

WULUNG WIDARBA

Sabtu, 29 September 2007

BUMI UNTUK SEMUA

SESUNGGUHNYA manusia hanyalah salah satu unsur dari lingkungan di muka bumi ini yang diciptakan Tuhan. Kendatipun demikian, hanya manusialah yang diberikan akal dan pikiran serta dimuliakan Tuhan. Bahkan juga diberikan kewenangan untuk mengelola dan memanfaatkan unsur-unsur lingkungan lainnya.

Namun kebanyakan manusia menjadi lupa diri, padahal Tuhan pun menghendaki agar dalam pengelolaan dan pemanfaatan unsur-unsur lingkungan lainnya itu tidak dengan berperilaku serakah dan tidak membuat kerusakan di muka bumi ini. Serta dingatkan pula, agar manusia tidak menghambat dan merugikan kepentingan unsur-unsur lingkungan ciptaan Tuhan lainnya.


Dengan kalimat lain, agar manusia tetap membina hubungan baik dengan anak manusia lainnya, tidak mementingkan diri sendiri sehingga merugikan pihak lainnya. Juga, manusia harus mengingat dan mementingkan unsur lingkungan lainnya yang diciptakan Tuhan. Karena sesungguhnya manusia hanyalah salah satu unsur lingkungan di muka bumi itu sendiri. Dan antara manusia dengan unsur lingkungan lainnya memiliki kedudukan yang sama sederajat sebagai makhluk ciptaan Tuhan.


Seiring perjalanan waktu, lingkungan terus mengalami perubahan bahkan terjadi kerusakan di berbagai belahan bumi ini. Diantaranya, perubahan dan kerusakan di muka bumi ini disebabkan ulah manusia itu sendiri. Seperti banjir, longsor, pencemaran baik di darat, sungai, laut maupun udara, kekeringan, kebakaran hutan, timbulnya berbagai jenis penyakit dan masih banyak lainnya. Akibat semuanya itu, tentunya manusia juga yang sangat menderita. Kelangsungan hidup manusia, ternyata memang sangat tergantung dari unsur lingkungan lain yang diciptakan Tuhan.

Untuk itu, yang dibutukan sekarang adalah menjalankan kehidupan di muka bumi ini harus dengan selalu merangkul semua ciptaan Tuhan lainnya. Tidak hanya mementingkan kepentingan manusia saja.
Karena harus diingat manusia bukan segala-galanya di muka bumi ini, tanpa unsur-unsur lingkungan ciptaan Tuhan lainnya itu, manusia tidak bisa berbuat apa-apa………!

“Pada intinya, manusia harus berlaku arif dan bijaksana dalam mempergunakan akal dan pikiran yang diberikan Tuhan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan unsur lingkungan lainnya !”
Adakah niatan berbuat sederhana saja dalam menyelamatkan lingkungan di muka bumi ini untuk kepentingan generasi sekarang dan masa yang akan datang ?

Mari berbuat sesuatu, walaupun sangat kecil, namun akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, unsur lingkungan lainnya di muka bumi ini ! Masih banyak hal sederhana yang dapat dilakukan !

Selamatkan lingkungan di muka bumi ini, demi sekarang dan masa depan ! Siapa lagi kalau bukan oleh manusia.
Think Globally Act Locally.